Minggu, 16 November 2014

Hasil Pertanian kabupaten Boyolali

1. Jagung

Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Sentra produksi jagung hibribada meliputi areal 24.869 hektar yang tersebar di kecamatan Kecamatan Musuk, Boyolali, Mojosongo, Klego, Kemusu, Wonosegoro, Ampel dan Teras, dengan total produksi per tahun 113.479 ton. Jagung dari daerah ini dipasarkan ke berbagai daerah di Jawa tengah untuk kepentingan konsumsi jagung segar dan bahan pakan ternak.


 2. Pepaya 
Pepaya (Carica papaya L.), adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès". Budidaya pepaya dikembangkan di Kecamatan Mojosongo, Teras, Boyolali, Musuk dan Ampel. Produksi 12.276,7 ton per tahun dari sekitar 658.848 batang pohon. Pemasaran buah ini ke berbagai daerah di Jawa tengah dan Jakarta. Selain untuk konsumsi buah segar, pepaya juga menjadi bahan baku industri saos, asinan dan sari buah.


3. Padi


Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia setelah jagung dan gandum. Namun, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Produksi padi Boyolali mencapai 207.312 ton per tahun pada areal 37.194 hektar yang tersebar di Kecamatan Nogosari, Andong, Karanggede, Banyudono dan Ngemplak Selain dikonsumsi lokal, padi juga dipasarkan ke berbagai daerah untuk kepentingan industri pangan.


 4. Singkong
Ketela pohon, ubi kayu, atau singkong (Manihot utilissima) adalah perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiacace. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Setiap tahun Boyolali menghasilkan ubi kayu atau singkong 197.969 ton dari areal 8.600 hektar. Daerah yang menghasilkan meliputi Kecamatan Wonosegoro, Klego, Simo, Nogosari, Sambi, Andong, Mojosongo, Karanggede, Musuk dan Kemusu. Singkong dimanfaarkan untuk bahan makanan ringan dan bahan pakan ternak.


5. Tembakau




 Tembakau adalah produk pertanian semusim yang bukan termasuk komoditas pangan, melainkan komoditas perkebunan. Produk ini dikonsumsi bukan untuk makanan tetapi sebagai pengisi waktu luang atau "hiburan", yaitu sebagai bahan baku rokok dan cerutu. Tembakau juga dapat dikunyah. Kandungan metabolit sekunder yang kaya juga membuatnya bermanfaat sebagai pestisida dan bahan baku obat. Tembakau asapan dihasilkan di Kecamatan Mojosongo, Banyudono, teras, Ampel dan Sawit. Produksi 1.760,79 ton per tahun dengan areal seluas 2.635 hektar. Manfaat: Bahan baku industri rokok. Pemasaran di wilayah Jateng dan Jatim.


6. Jahe 
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Produksi jahe di Kecamatan Ampel, Musuk, Cepogo, Boyolali dan Selo Potensi produksi 4.363,170 ton per tahun pada areal 611,85 hektar. 

7. Kencur 
Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Kencur dihasilkan di Kecamatan Simo, Andong, Klego, Sambi dan Nogosari Potensi produksi 5.670,290 ton per tahun pada areal 490,95 hektar.
 




Sumber : http://boyolali-tersenyum.blogspot.com/2008/08/bidang-pertanian-dan-agronomi.html 
               http://id.wikipedia.org
 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar