1. Jagung
Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Sentra produksi jagung hibribada
meliputi areal 24.869 hektar yang tersebar di kecamatan Kecamatan
Musuk, Boyolali, Mojosongo, Klego, Kemusu, Wonosegoro, Ampel dan Teras,
dengan total produksi per tahun 113.479 ton. Jagung dari daerah ini
dipasarkan ke berbagai daerah di Jawa tengah untuk kepentingan konsumsi
jagung segar dan bahan pakan ternak.
2. Pepaya
Pepaya (Carica papaya L.), adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès". Budidaya pepaya dikembangkan di
Kecamatan Mojosongo, Teras, Boyolali, Musuk dan Ampel. Produksi
12.276,7 ton per tahun dari sekitar 658.848 batang pohon. Pemasaran buah
ini ke berbagai daerah di Jawa tengah dan Jakarta. Selain untuk
konsumsi buah segar, pepaya juga menjadi bahan baku industri saos,
asinan dan sari buah.
3. Padi
Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia setelah jagung dan gandum. Namun, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Produksi padi Boyolali mencapai
207.312 ton per tahun pada areal 37.194 hektar yang tersebar di
Kecamatan Nogosari, Andong, Karanggede, Banyudono dan Ngemplak Selain
dikonsumsi lokal, padi juga dipasarkan ke berbagai daerah untuk
kepentingan industri pangan.
4. Singkong
Ketela pohon, ubi kayu, atau singkong (Manihot utilissima) adalah perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiacace. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Setiap tahun Boyolali
menghasilkan ubi kayu atau singkong 197.969 ton dari areal 8.600 hektar.
Daerah yang menghasilkan meliputi Kecamatan Wonosegoro, Klego, Simo,
Nogosari, Sambi, Andong, Mojosongo, Karanggede, Musuk dan Kemusu.
Singkong dimanfaarkan untuk bahan makanan ringan dan bahan pakan ternak.
5. Tembakau
Tembakau adalah produk pertanian semusim yang bukan termasuk komoditas pangan, melainkan komoditas perkebunan.
Produk ini dikonsumsi bukan untuk makanan tetapi sebagai pengisi waktu
luang atau "hiburan", yaitu sebagai bahan baku rokok dan cerutu.
Tembakau juga dapat dikunyah. Kandungan metabolit sekunder yang kaya juga membuatnya bermanfaat sebagai pestisida dan bahan baku obat. Tembakau asapan dihasilkan di
Kecamatan Mojosongo, Banyudono, teras, Ampel dan Sawit. Produksi
1.760,79 ton per tahun dengan areal seluas 2.635 hektar. Manfaat: Bahan
baku industri rokok. Pemasaran di wilayah Jateng dan Jatim.
6. Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang
sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya
berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Produksi jahe di Kecamatan
Ampel, Musuk, Cepogo, Boyolali dan Selo Potensi produksi 4.363,170 ton
per tahun pada areal 611,85 hektar.
7. Kencur
Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Kencur dihasilkan di Kecamatan
Simo, Andong, Klego, Sambi dan Nogosari Potensi produksi 5.670,290 ton
per tahun pada areal 490,95 hektar.
Sumber : http://boyolali-tersenyum.blogspot.com/2008/08/bidang-pertanian-dan-agronomi.html
http://id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar